http://www.thehardisfamily.my.id/

Ibu Produktif menurut Versi Hardi's Family

Dulu ketika saat masih bekerja aku berpikir bahwa produktif itu menghasilkan nominal uang lebih banyak, maklum aku lulusan ekonomi manajemen. Jadi wajar kalo pikiran aku seperti neraca menghitung laba dan rugi. Hihihi… 

Sering berjalannya waktu aku belajar tentang kehidupan dan membersamai keluarga, pemikiran aku mulai berubah, bahwa produktif itu menghasil sebuah karya yang bermanfaat, sehingga aku mengoptimalkan kemampuan ku untuk menjadi produktif versi aku kala itu. 

Lambat laun aku mulai lupa diri, kenapa? 
Karena waktuku lebih lebih banyak dengan urusan duniawi, aku mulai lelah dan berisitirahat mengambil jeda. 

Menulis apa yang menjadi prioritas ku saat ini. ya tentu keluarga menjadi prioritas ku yang paling utama. Aku mulai mereview kembali apa saja yang harus diperbaiki dari sebelumnya. 
Aku melihat aktivitas aku sebgai IRT. 

Dari pagi hingga malam, masya allah begitu banyak yang aku sudah selesai kan, banyak sekali hal-hal aku lakukan. Nah ada pun beberapa cara supaya produktif.

Apa Saja Cara Agar Produktif Yang Terbuktif Ampuh?

1. Kerjakan tugas-tugas di pagi hari
Apa yang kamu lakukan di pagi hari? Apakah ketika terbangun, tanganmu langsung menggapai ponsel pintar dan mengakses media sosial? Ternyata, kebiasaan ini dapat “membunuh” produktivitas, bahkan kreativitas. Belum lagi, saat berhenti bermain gadget, tanpa disadari hari sudah siang, mata mulai mengantuk, dan rasa ingin tidur siang mengalahkan keinginan untuk menyelesaikan tugas.

Solusinya? Cobalah untuk membiasakan diri mengecek media sosial atau email setelah jam makan siang. Lalu, saat bangun tidur, mulailah kerjakan hal-hal yang seharusnya diprioritaskan. Cara ini mampu mendorongmu menyelesaikan lebih banyak tugas hingga menjelang siang secara efektif. Selain itu, saat istirahat, kamu boleh relaks sejenak sambil memeriksa email atau media sosial.

2. Matikan notifikasi media sosial di perangkat
Cobalah matikan semua notifikasi media sosialmu. Kalau memang dibutuhkan dan tidak berhubungan dengan tugas sangat disarankan untuk menghapus aplikasi media sosial dalam gadget. Memang, ada berbagai info yang bisa didapatkan melalui platform tersebut. Namun, terlalu banyak mencerna informasi justru membuat otak terbebani, apalagi tidak banyak yang akan kamu ingat nantinya.

Nah, daripada langsung mengecek notifikasi media sosial di ponsel ketika baru berbunyi, bukalah platform sosial melalui peramban web. Langkah ini akan mengurangi waktu yang kamu habiskan untuk mengakses jejaring sosial.

3. Buatlah daftar prioritas, bukan daftar tugas
Kenal dengan daftar tugas—daftar yang berisi banyak item tanpa tenggat ataupun tingkat kepentingan? Sebenarnya, catatan tersebut memang bagus untuk mendukung produktivitas. Namun, langkah ini kurang optimal, bahkan tidak bisa mendorongmu menyelesaikan banyak hal dalam sehari.

Sebaiknya, buatlah daftar prioritas. Gunakan aplikasi yang tersedia di gadget atau tulis daftar dalam notes secara manual. Masukkan semua item ke dalam daftar secara terpisah dan terorganisasi, lalu urutkan satu per satu berdasarkan urgensi dan tingkat kepentingan.

Sebagai contoh, tugas “mencuci baju” tidak diposisikan setinggi tugas “menginstal situs web klien”. Apabila memakai aplikasi, atur pengingat dan selalu tulis tenggat di setiap item. Tips ini akan sangat membantu!

5. Atur suhu ruangan yang tepat
Tahukah kamu bahwa temperatur bisa memainkan trik pada produktivitas? Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat membebani performa seseorang. Pada sebuah survei CareerBuilder yang melibatkan 4.285 pekerja purnawaktu di Amerika Serikat, 22 persen setuju bahwa ruangan kerja yang terlalu panas membuat sulit untuk berkonsentrasi. Selain itu, 11 persen di antaranya mengaku bahwa tempat kerja yang dingin menurunkan atensi mereka.

Intinya sangat sederhana. Naikkan suhu ruangan ketika cuaca dingin. Sementara itu, pastikan kamu tidak kegerahan selama iklim panas. Ingat! Temperatur yang optimal untuk bekerja berkisar antara 20–25 derajat Celsius.

6. Bicara dengan diri sendiri
Pada 2012, dua peneliti, Daniel Swingley dan Gary Lupyan, mengadakan studi untuk mempelajari pengaruh berbicara dengan diri sendiri dalam meningkatkan fokus. Dua kelompok sukarelawan ikut serta untuk mencari sebuah gambar pisang di antara tumpukan gambar acak. Satu kelompok ditugaskan bertindak tanpa bersuara, sedangkan kelompok lainnya harus mencari sambil mengucapkan “pisang” dengan lantang.

Tebak kelompok mana yang menemukan gambar terlebih dahulu? Jawabannya adalah kelompok yang terus-menerus mengatakan “pisang”. Alasannya? Berbicara lantang mampu meningkatkan fokus dan menghalangi gangguan di sekitar.

Kita tahu bahwa fokus dan tidak adanya gangguan berbanding lurus dengan produktivitas yang lebih baik. Bicara dengan diri sendiri pada dasarnya memberikan instruksi yang membuat otak dengan mudah mengikutinya.

Namun, ada dua aturan yang perlu diikuti. Pertama, ucapkan hal-hal positif agar tidak membuat dirimu stres. Kedua, bicaralah dengan kata ganti orang kedua untuk mengontrol emosi negatif. Bukan menggunakan “aku”, melainkan “kamu”.

7. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Salah satu cara agar produktif adalah dengan tidak bersikap keras pada diri sendiri. Pernahkah kamu menghabiskan banyak waktu tanpa melakukan apa-apa ketika seharusnya bisa menyelesaikan banyak hal? Apakah ada perasaan marah dan kesal terhadap diri sendiri?

Marah terhadap diri sendiri ternyata malah membuat keinginan seseorang untuk mengerjakan lebih banyak kegiatan menurun. Jadi, ketika kamu sadar sedang bermalas-malasan terlalu lama, segera maafkan diri sendiri dan move on.

8. Hindari multitugas!
Multitugas kelihatannya memang keren. Sayangnya, otak kita tidak bisa sejalan dengan teknik tersebut. Kurang lebih, manusia hanya bisa mengerjakan satu kegiatan dengan baik dalam satu waktu. Ketika melakukan lebih dari satu pekerjaan, kamu justru akan memaksa otak untuk berpindah tugas. Pindah tugas berarti kehilangan fokus dan butuh waktu untuk kembali lagi dalam alur konsentrasi.

9. Kelompokkan tugas yang serupa
Sebagai contoh, saat kamu hendak pergi berbelanja atau berkutat dengan beberapa urusan. Rencanakan satu perjalanan yang membantu dalam menyelesaikan semuanya hanya dengan sekali jalan. Buat daftar tentang semua hal yang dibutuhkan supaya kamu tidak lupa dan harus bolak-balik ke tempat yang sama.

Jadi, mengelompokkan tugas membantu mempertahankan fokus, menjaga kondisi mental untuk satu jenis pekerjaan, dan mendorong produktivitas.

Begitulah sekilas tips-tipsnya supaya bisa lebih produktif dalam aktivitas sehari-hari. Semoga bermanfaat. 


2 komentar

  1. makasih mba untuk tipsnya, semoga bisa menerapkan ini kalau nanti sudah menikah

    BalasHapus
  2. Semoga aku bisa praktik tips ini .. makasiiih...

    BalasHapus