http://www.thehardisfamily.my.id/

pendidikan anak dalam prespektif islam

Pendidikan anak dalam perspektif islam tidak lepas dari pendidikan dan ajaran islam yang harus didapatkan anak sejak kecil. Ajaran islam secara garis besar terdiri dari tiga, yaitu aqidah, ibadah dan akhlak. Hal ini selaras dengan yang telah diajarkan oleh Luqmanul Hakim kepada anaknya dan menjadi contoh yang harus kita teladani hari ini.

Pendidikan Aqidah
Aqidah adalah ilmu keimanan, kepercayaan, dan keyakinan kepada Allah yang maha esa. Meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dan diibadahi selain Allah serta menjauhi segala perbuatan kesyirikan dan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Aqidah menjadi pondasi penting dalam hidup seseorang.

Nilai-nilai keimanan yang harus diajarkan dan ditanamkan padadiri seorang anak dimulai dengan, mengenalkanAllah dan rasulnya, memberikan gambaran tentang siapa penciptaalam semesta serta isinya, dan mengenalkan Maha Agungnya Allah. Menanamkan aqidah kepada anak sebelum mengajarkan ilmu-ilmu lain merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua.

Pendidikan Ibadah
Ibadah adalah hal penting dalam kehidupan seorang manusia. Sehingga pendidikan ibadah adalah hal penting yang harus diajarkan sejak kecil, agar ketika anak telah dewasa dapat melakukan ibadah dengan benar dan sesuai dengan tuntunan ajaran islam dan sang anak dapat taat pada perintah agama dan menjauhi segala larangannya. Sebagaimana Allah telah berfirman dalam alquran surah Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ – ٥٦

Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Seorang anak yang memiliki potensi fitrah haruslah dikembangkan secara maksimal pada hal-hal positif dengan menanamkan nilai-nilai agama. Seperti berdoa saat hendak melakukan aktifitas, mengajarkan anak tentang wudhu, bersuci, shalat, puasa dan ibadah-ibadah yang lain.

Pendidikan Akhlak
Akhlak adalah kelakuan, kebiasaan, sikap dan karakter yang melekat pada diri sesorang. Akhlak wujud jiwa seseorang yang tertuang dalam sikap, ucapak, dan juga perbuatan. Pendidikan akhlak dapat diajarkan pada anak melalui pembiasaan-pembiasaan bersikap dalam sehari-hari. Seperti berkata jujur, menghormati orang tua, menyayangi yang lebih kecil, tidak sombong, dan berbagai akhlak lain yang harus dibiasakan pada anak sedini mungkin.

Jika anak tidak dibiasakan dengan akhlak baik, maka mereka akan tumbuh tanpa kendali. Pendidikan akhlak pada anak juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat seorang anak berada. Orang pertama dan paling dekat dengan sang anak adalah keluarga dan secara khusus adalah mereka orang tua. Orang tua adalah contoh teladan pertama bagi pertumbuhan dan perkembangan akhlak seorang anak.

Persiapkan bekal sedini mungkin
Pendidikan anak dalam perpektif islam menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang terlibat dalam lingkungan seorang anak. Anak-anak adalah penerus generasi peradaban. Sehingga mereka harus memilki cukup bekal untuk tumbuh menjadi seseorang yang cerdas, kuat dan bermanaat untuk agama dan negara. Sehingga bekal tersebut haruslah disiapkan sedini mungkin, mulai dari mengenal tuhan mereka, beribadah, dan berakhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Hal-hal besar dicapai karena adanya kumpulan-kumpulan hal kecil didalamnya. Demikian juga dengan kehidupan seseorang. Pembiasaan-pembiasaan baik yang telah dibiasakan saat ia kecil akan membentuk ia menjadi seorang yang baik dan positif. Bukankah demikian?

pengaruh buruk yang kadang dilakukan oleh orang tua, akan berakibat sangat besar, terutama pada tahun pertama dari kehidupan anak (dibawah lima tahun). Pada umur tersebut pertumbuhan kecerdasan anak masih terkait dengan panca inderanya dan belum bertumbuh pemikiran logis atau maknawi abstrak atau dapat dikatakan bahwa anak masih berpikir inderawi.Sedangkan saat masa pertengahan kanak-kanak, anak memperoleh pendidikan di sekolah sehingga strategi pendidikan negaralah yang dapat menentukan capaian tujuan pendidikan yang sesuai dengan syariat Islam. Pihak lain yang juga berperan dalam pendidikan anak ialah masyarakat.

Paradigma pendidikan anak usia dini mengacu pada konsep tarbiyah dan ta’dib. Pendidikan pada konsep tarbiyah menekankan pada tindakan rahmah, di mana orangtua atau guru wajib menumbuhkan rasa berdaya dan mengembangkan kemandirian secara bertahap mulai keterampilan mengurus diri sendiri, mengerjakan pekerjaan rumah, keterampilan bermain dan belajar. Sedangkan ta’dib mengacu pada proses pembudayaan nilai-nilai, khususnya sikap disiplin dan budaya tertib. Pemduayaalan dilakukan melalui pembiasaan disiplin sesuaidengan jadwal sholat serta pemberian pujian dan hukuman.

Sumber : 

https://fis.uii.ac.id/blog/2021/12/27/pendidikan-anak-dalam-perspektif-islam/

Posting Komentar